KOMPAS.TV - International Consortium of Investigative Journalists menguak laporan bertajuk Pandora Papers. <br /> <br />Laporan ini berisi hampir 12 juta catatan dari 14 perusahaan jasa keuangan tentang upaya penghindaran pajak dan rahasia kekayaan. <br /> <br />Baca Juga Round-up Sorotan Berita: Pandora Papers Ungkap Skandal Pajak Pemimpin Dunia hingga PPKM Diperpanjang di https://www.kompas.tv/article/218425/round-up-sorotan-berita-pandora-papers-ungkap-skandal-pajak-pemimpin-dunia-hingga-ppkm-diperpanjang <br /> <br />Dalam hasil investigasi, dari kategori politisi, terdapat lebih dari 330 mantan politisi dan yang sekarang masih menjabat. <br /> <br />Raja Yordania Abdullah II, mantan PM Inggris Tony Blair, Perdana Menteri Republik Ceko Andrej Babis, Presiden Kenya Uhuru Kenyatta, Presiden Ekuador Guillermo Lasso, serta orang-orang dekat Perdana Menteri Pakistan Imran Khan dan Presiden Rusia Vladimir Putin. <br /> <br /> Dari kategori miliarder, ada nama pengusaha konstruksi asal Turki Erman IIicak, dan mantan CEO produsen sepatu Reynolds & Reynolds, Robert T. Brockman. <br /> <br />Baca Juga Pandora Papers Sorot Cara Milyuner Memelihara Ketimpangan Global dengan Perusahaan Cangkang di https://www.kompas.tv/article/218315/pandora-papers-sorot-cara-milyuner-memelihara-ketimpangan-global-dengan-perusahaan-cangkang <br /> <br />Yang mengejutkan, dua menteri pemerintahan Indonesia disebut dalam laporan ini. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/218763/airlangga-hartarto-dan-luhut-binsar-pandjaitan-disebut-dalam-laporan-pandora-papers
