NTT, KOMPAS.TV - Gunung Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur mengalami peningkatan erupsi, akibatnya penerbangan sempat terganggu. <br /> <br />Sejak erupsi besar pada 29 November 2020 Gunung Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur terus erupsi dan berstatus siaga. <br /> <br />Baca Juga Mengungsi ke Gunung Setelah Gempa, Warga Tehoru dan Teluti di Maluku Tengah Waspada Tsunami di https://www.kompas.tv/article/218416/mengungsi-ke-gunung-setelah-gempa-warga-tehoru-dan-teluti-di-maluku-tengah-waspada-tsunami <br /> <br />"Hari ini terhitung pukul 00.00 hingga 18.00 Wita telah terjadi 16 kali letusan. Tinggi kolom abu 300-700 meter di atas permukaan dan condong ke arah barat dan barat daya," ungkap Syawaluddin, petugas pengamatan gunung Ile Lewotolok kepada Kompas.com, Selasa sore. <br /> <br />Beberapa hari terakhir aktivitas erupsi kembali meningkat ditandai dengan banyaknya erupsi dalam 1 hari. <br /> <br />Hingga siang hari tadi erupsi masih terus terjadi dengan tinggi kolom abu mencapai 800 meter. <br /> <br />Akibatnya pesawat Wings Air, rute Kupang-Lewoleba yang akan mendarat di Bandara Wunopitu harus putar balik ke Bandara Eltari Kupang karena terhalang abu vulkanis. <br /> <br />Pengamat Gunung api Ile Lewotolok telah membuat informasi abu vulkanik gunung api untuk keselamatan penerbangan pasca erupsi beruntun yang terjadi sejak siang tadi. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/218785/gunung-ile-lewotolok-alami-peningkatan-erupsi-abu-capai-800-meter
