BREBES, KOMPAS.TV - Sepuluh orang calon pekerja migran mendatangi Mapolres Brebes, Jawa Tegah, untuk melaporkan dugaan penipuan yang menimpa mereka pada Selasa (5/10/2021) kemarin. <br /> <br />Mereka marah karena diduga menjadi korban penipuan, padahal para korban sudah berharap bisa bekerja di luar negeri dengan upah besar, namun tidak juga ada kepastian. <br /> <br />Kejanggalan dan kecurigaan dirasakan para korban setelah berbulan bulan menunggu perusahaan penyalur pekerja migran Indonesa (P3MI) tak kunjung memberangkatkan mereka. <br /> <br />Padahal sudah menyetorkan sejumlah uang untuk keperluan pemeriksaan kesehatan dan pengurusan visa kerja. <br /> <br />Tak hanya calon pekerja migran saja yang menjadi korban, salah satu perantara yang diminta bertugas mencarikan calon pekerja juga menjadi korban dugaan penipuan oleh perusahaan. <br /> <br />Korban terus menerus didesak oleh para calon pekerja yang direkrutnya, tetapi baru ketahuan perusahaan tempat ia bekerja diduga tidak memiliki legalitas. <br /> <br />Pihak Polres Brebes menyebut laporan terkait dugaan penipuan atau penggelapan terhadap sejumlah tenaga migran telah diterima. <br /> <br />Polisi kini sudah memeriksa sejumlah saksi dan mengumpulkan bukti. <br /> <br />Pemilik perusahaan ternyata diketahui sempat mengganti nama perusahaan sebanyak tiga kali namun modusnya belum diketahui. <br /> <br />Sementara itu perekrutan pekerja migran telah dilakukan sejak enam bulan terahir dan berhasil menampung sekitar 180 calon pekera migran. <br /> <br /> <br /> <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/219069/tak-kunjung-diberangkatkan-10-calon-pekerja-migran-jadi-korban-penipuan