MEDAN, KOMPAS.TV - Polisi menggerebek sebuah perkampungan di bantaran rel kereta api Tembung kawasan Kota Medan yang selama ini dikenal rawan akan peredaran narkoba. <br /> <br />Dalam penggerebekan sejumlah tembakan terpaksa diletuskan polisi. <br /> <br />Sejumlah tembakan peringatan ke udara ini terpaksa diletuskan petugas kepolisian ketika hendak menangkap sejumlah pengedar narkoba yang kabur saat melihat kedatangan petugas. <br /> <br />Meskipun tembakan sudah diletuskan sejumlah pengedar yang diduga baru saja melakukan transaksi narkoba tidak menghiraukannya. <br /> <br />Baca Juga Polri Tindaklanjuti Temuan PPATK soal Rekening Jumbo Milik Jaringan Narkoba yang Mencapai Rp120 T di https://www.kompas.tv/article/218573/polri-tindaklanjuti-temuan-ppatk-soal-rekening-jumbo-milik-jaringan-narkoba-yang-mencapai-rp120-t <br /> <br />Saat polisi berusahan mengejar pelaku, sejumlah oknum mencoba melempari polisi dengan batu untuk melindungi komplotan pengedar narkoba. <br /> <br />Dalam penggerebekan ini polisi berhasil menangkap 6 pengedar narkoba yang terdiri dari 5 pria dan 1 wanita. <br /> <br />Selain dikenal sebagai perkampungan yang rawan akan peredaran narkoba di kawasan ini juga dikenal sebagai lokasi perjudian yang terlihat dari ditemukannya satu mesin judi tembak ikan. <br /> <br />Polisi menyebut, penggerebekan yang dilakukan setelah polisi mendapat informasi dari masyarakat yang resah akan maraknya peredaran narkoba di kawasan bantaran rel kereta api Tembung. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/219086/polisi-gerebek-kampung-narkoba-di-medan-5-pria-dan-1-wanita-ditangkap
