KOMPAS.TV - Majelis Ulama Indonesia menyatakan vaksin jenis Zifivax memenuhi standar halal dari MUI. <br /> <br />MUI sebelumnya sudah melakukan serangkaian proses pengkajian dan audit kehalalan vaksin jenis Zifivax sejak Juni lalu. <br /> <br />Tim lembaga pengkajian pangan dan obat-obatan MUI pun sudah melakukan pemeriksaan langsung di lapangan dan melihat proses produksi vaksin Zifivax. <br /> <br />Sebelumnya, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menerbitkan izin penggunaan darurat untuk vaksin Zifivax asal Tiongkok. <br /> <br />Vaksin Zifivax merupakan vaksin ke 10 yang mendapat izin penggunaan darurat oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan. <br /> <br />Baca Juga Disaksikan Palang Merah Internasional, Jusuf Kalla Luncurkan Program 2 Juta Vaksinasi Indonesia di https://www.kompas.tv/article/219981/disaksikan-palang-merah-internasional-jusuf-kalla-luncurkan-program-2-juta-vaksinasi-indonesia <br /> <br />Vaksin asal Tiongkok yang dikembangkan di Indonesia ini memiliki efikasi sebesar 81 persen dan disuntikkan tiga kali dengan interval 1 bulan. <br /> <br />Terbaru BPOM menyatakan, vaksin Zifivax mampu melawan varian delta dengan efikasi 77,47 persen. <br /> <br />Vaksin buatan Anhui Zhifei Longcom Biopharmaceutical asal Tiongkok ini bahkan memiliki efikasi sebesar 81,7 persen setelah 7 hari dengan pemberian tiga dosis. <br /> <br />Di Indonesia kini telah menggunakan 10 jenis vaksin yang telah mendapatkan izin dari BPOM. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/220097/mui-nyatakan-vaksin-zifivax-asal-tiongkok-penuhi-standar-halal