JAKARTA, KOMPAS.TV - Pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung terus berjalan meskipun terkendala banyak hal, terutama terkait pendanaan. <br /> <br />Awalnya proyek ini menelan biaya Rp 86,5 triliun dan dalam perjalanannya membengkak lebih dari 114 triliun rupiah. <br /> <br />Presiden Joko Widodo sempat menetapkan Peraturan Presiden Nomor 93 tahun 2021 tentang proyek kereta Cepat Jakarta-Bandung. <br /> <br />Ada sejumlah revisi dalam Perpres itu, salah satunya proyek kereta cepat kini bisa didanai APBN. <br /> <br />Saat ini pemerintah memutuskan mendanai proyek ini dengan APBN. Padahal sebelumnya Presiden Joko Widodo pernah berjanji kereta cepat tak memakai APBN. <br /> <br />Pemerintah mengklaim pembangunan proyek kereta cepat ini sudah mencapai hingga 80%. <br /> <br />Presiden Joko Widodo menyebut proses uji coba direncanakan pada akhir tahun 2022. <br /> <br />Proyek kereta cepat ini harus segera diselesaikan dan yang terpenting pembiayaannya tidak membebani keuangan Negara yang sempat terpukul karena pandemi covid-19. <br /> <br />Baca Juga Catat! Ini Syarat Naik Pesawat dan Kereta Api Selama PPKM 5-18 Oktober 2021 di https://www.kompas.tv/article/218832/catat-ini-syarat-naik-pesawat-dan-kereta-api-selama-ppkm-5-18-oktober-2021 <br /> <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/220663/anggaran-membengkak-jadi-rp-114-triliun-lebih-proyek-kereta-cepat-jakarta-bandung-kini-didanai-apbn
