HULU SUNGAI TENGAH, KOMPAS.TV - Sempat dibuat resah dengan adanya dugaan penambangan liar batubara di daerah Batu Harang Kecamatan Haruyan, memicu reaksi masyarakat yang ada di Kabupaten Hulu Sungai Tengah. <br /> <br />Pasalnya, bencana banjir yang melanda Hulu Sungai Tengah pada awal tahun 2020 lalu rupanya masih membekas dalam ingatan warga. <br /> <br />Baca Juga Insentif Nakes di Banjarbaru Belum Dibayar, Kadinkes : Nilainya Hanya 75 Persen dari Tahun Lalu di https://www.kompas.tv/article/221407/insentif-nakes-di-banjarbaru-belum-dibayar-kadinkes-nilainya-hanya-75-persen-dari-tahun-lalu <br /> <br />Pemkab HST dalam hal ini mengakui telah mendapat laporan terkait adanya dugaan penambangan ilegal. <br /> <br />Efek rusaknya lingkungan yang dirasakan warga HST menurutnya cukup besar, sehingga Pemkab HST dengan tegas menolak upaya adanya penambangan. <br /> <br />Terkait dengan dugaan tersebut, pihaknya juga telah melaporkan hal ini kepada Polres HST dan Dinas Sumber Daya Mineral Provinsi Kalsel, terkait wewenang menghentikan dan menertibkan pertambangan. <br /> <br />"Benar, pak Bupati juga telah menyatakan penolakan terkait penambangan tersebut, beliau meminta untuk dihentikan dan ditertibkan," Ucap Sekda Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Muhammad Yani (11/10/2021). <br /> <br />Baca Juga Keren! Koleksi Benda Pusaka Historis Kalsel di Pameran Temporer Peringati Hari Museum Indonesia di https://www.kompas.tv/article/221036/keren-koleksi-benda-pusaka-historis-kalsel-di-pameran-temporer-peringati-hari-museum-indonesia <br /> <br />Pemkab HST tetap sepakat untuk menolak adanya pertambangan, karena perencanaan awal dari Pembangunan di Hulu Sungai Tengah sendiri bersifat ramah lingkungan. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/221444/tidak-ingin-lingkungan-rusak-pemkab-hst-tegas-tolak-tambang-ilegal
