JAKARTA, KOMPAS.TV Presiden Joko Widodo meminta Menteri BUMN Erick Thohir untuk menutup perusahaan yang tidak mampu beradaptasi di tengah pandemi covid-19 dan Disrupsi Teknologi <br /> <br />Hal ini disampaikan Jokowi saat memberikan arahan kepada para direktur utama BUMN di Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Jumat (14/11) <br /> <br />"Pak Menteri sampaikan pada saya, ini ada perusahaan seperti ini, kondisinya seperti ini, kalau saya, tutup saja! Tidak ada selamet-selametin, bagaimana kalau sudah kayak begitu," kata Jokowi <br /> <br />Baca Juga Jokowi akan Kirim 200 Imam Masjid ke Uni Emirat Arab, Begini Syarat Jika Ingin Ikut Seleksi di https://www.kompas.tv/article/222254/jokowi-akan-kirim-200-imam-masjid-ke-uni-emirat-arab-begini-syarat-jika-ingin-ikut-seleksi <br /> <br />Jokowi juga mendesak Erick Thohir tidak lagi memberikan perlindungan terhadap BUMN yang sering dilindungi oleh pemerintah melalui penyertaan modal negara (PMN). <br /> <br />Jokowi menilai hal ini membuat BUMN menjadi tidak berani ambil risiko serta sulit berkompetisi dan beradaptasi terhadap perkembangan zaman. <br /> <br />"BUMN-BUMN ini banyak terlalu keseringan kita proteksi, sakit, tambahi PMN, sakit, suntik PMN. Maaf, terlalu enak sekali," kata Jokowi. <br /> <br />Jokowi juga ingatkan bahwa masih ada BUMN yang memiliki birokrasi yang berbelit-belit. <br /> <br />Jokowi juga ungkapkan bahwa dirinya sering malu karena ada BUMN Indonesia yang kurang memanfaatkan kesempatan untuk mencari partner kerja untuk membangun Indonesia. <br /> <br />"Kita sudah bukain pintu, enggak ada respons apa-apa, ya bagaimana saya. Kadang-kadang saya sering malu, terus terang saja saya. Sudah bukain pintu, bukain pintu, tetapi enggak ada respons ke sana," kata Jokowi <br /> <br />Video Editor: Faqih Fisabilillah <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/222328/jokowi-jengkel-soal-bumn-yang-tidak-berkembang-kalau-saya-langsung-tutup-saja
