JAKARTA, KOMPAS.TV - Kasus harian covid-19 di tanah air berangsur turun. <br /> <br />Namun, ada potensi gelombang ketiga yang diprediksi terjadi di bulan Desember 2021. <br /> <br />Indonesia telah mengalami dua kali gelombang infeksi covid-19. <br /> <br />Gelombang pertama terjadi di awal tahun 2021, dimana kasus harian tertinggi tercatat pada 30 Januari, dengan 14.518 kasus. <br /> <br />Sementara di gelombang kedua, kasus harian tertinggi terjadi pada 15 Juli 2021, dengan 56.757 kasus. <br /> <br />Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan, pemerintah saat ini sudah siap mengantisipasi gelombang ketiga. <br /> <br />Sementara itu, Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin menyebut, untuk mengantisipasi gelombang ketiga, pemerintah akan terus berusaha memperkuat testing, tracing, dan treatment. <br /> <br />Ketua Pelaksana Harian Tim Mitigasi Ikatan Dokter Indonesia, Mahesa Paranadipa Maikel mengatakan, jika terjadi gelombang ketiga, angka kasus bisa ditekan, karena banyak warga yang sudah divaksin. <br /> <br />Namun pemerintah harus tetap menyiapkan mitigasi. <br /> <br />Epidemiolog Universitas Griffith Australia, Dicky Budiman mengingatkan ancaman potensi gelombang ketiga covid-19, juga akan terjadi di luar Jawa, dan Bali. <br /> <br />Langkah antisipasi harus disiapkan, agar gelombang ketiga covid-19 bisa dihindari dengan menggencarkan protokol kesehatan, serta menuntaskan program vaksinasi. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/222556/antisipasi-gelombang-ketiga-pandemi-covid-19-menkes-tes-lacak-dan-isolasi-terus-diperkuat