KOMPAS.TV - Jelang akhir tahun 2021 hingga Februari 2022 Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperingatkan fenomena la nina di Indonesia. <br /> <br />BMKG meminta warga mewaspadai adanya peningkatan curah hujan yang berpotensi banjir hingga puting beliung. <br /> <br />Baca Juga Apa Itu La Nina? Fenomena Alam Penyebab Tingginya Curah Hujan di Indonesia di https://www.kompas.tv/article/222972/apa-itu-la-nina-fenomena-alam-penyebab-tingginya-curah-hujan-di-indonesia <br /> <br />Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengeluarkan peringatan dini datangnya fenomena la nina jelang akhir tahun 2021 dan akan melemah pada Februari 2022 mendatang. <br /> <br />Efek dari la nina ialah peningkatan curah hujan di hampir 20 persen wilayah Indonesia. <br /> <br />Selain itu Dwikorita juga memperingatkan potensi bahaya cuaca ekstrem seperti puting beliung di sejumlah wilayah seperti Jawa, Bali, Nusa Tenggara, dan Sulawesi Selatan. <br /> <br />"Kondisi ini berpotensi terus berkembang dan kita harus bersiap adanya la nina yaitu menjelang akhir tahun ini yg akan berlangsung melemah higga meoderat", ujar Kepala BMKG Dwikorita Karnawati. <br /> <br />Untuk diketahui, La Nina adalah fenomena alam yang dikontrol oleh perbedaan suhu muka air laut antara samudera pasifik bagian tengah timur dengan wilayah perairan Indonesia. <br /> <br />Nama La Nina diambil dari bahasa Spanyol yang berarti gadis kecil. Fenomena ini merupakan kebalikan dari fenomena El Nino yang menyebabkan panas di Indonesia. <br /> <br />Saat terjadinya La Nina, udara jadi terasa lebih dingin atau mengalami curah hujan yang lebih tinggi. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/223041/waspada-bmkg-peringatkan-fenomena-la-nina-di-indonesia-jelang-akhir-tahun-2021
