Calon presiden Prabowo Subianto bersama calon wakil presiden Sandiaga Uno, mendeklarasikan kemenangan dalam Pilpres 2019, Kamis (18/4/2019) sore.<br /><br />"Kami mendeklarasikan kemenangan sebagai presiden dan wakil presiden berdasarkan perhitungan real count lebih dari 62 persen," kata Prabowo.<br /><br />Selain itu ia sempat menyinggung lembaga-lembaga survei telah berbohong dalam menghasilkan perhitungan cepat atau quick count Pilpres 2019. Bahkan, ia meminta lembaga-lembaga survei yang menurutnya melakukan kebohongan itu untuk pindah ke Antartika.<br /><br />Merespons pernyataan Prabowo, sejumlah lembaga survei yang tergabung dalam Perhimpunan Survei Opini Publik Indonesia (Persepi) buka-bukaan. <br /><br />Mereka menampilkan data tempat pemungutan suara serta tempat mengambil sampel.<br /><br />Selain itu, mereka juga menjelaskan bagaimana metodologi pengambilan sampel TPS hingga muncul persentase akhir dalam hitung cepat. <br /><br />“Mungkin kegiatan survei adalah kegiatan persepsi publik, tapi quick count bukan, karena datanya diambil dari hasil yang nyata di TPS,” kata Philip.<br /><br />Hal ini menimbulkan perdebatan, siapa yang benar?<br /><br />===================================================<br />Baca selengkapnya di sini: <br />?utm_source=youtube&utm_medium=youtube&utm_campaign=youtube<br /><br />===================================================<br />Subscribe: https://www.youtube.com/c/IDNTimes<br />=================================================== <br /><br />Temukan informasi menarik lainnya di: <br /><br />https://idntimes.com <br />https://www.facebook.com/idntimes/ <br />https://instagram.com/idntimes <br />https://twitter.com/idntimes <br /><br />===================================================
