KOMPAS.TV - Salah satu raksasa properti asal China, Evergrande, mendadak jadi topik perbincangan global dikarenakan mengalami krisis gagal bayar utang. Berikut fakta-faktanya. <br /> <br />1. Evergrande merupakan perusahaan properti raksasa kedua di China. <br />Evergrande didirikan oleh miliarder bernama Hui Ka Yan pada tahun 1996 di Guangzhou, China. <br /> <br />2. Evergrande Real Estate diketahui mempunyai lebih dari 1.300 proyek di lebih dari 280 kota di seluruh China. <br />Punya proyek di 280 kota itu disebut masuk skala luar biasa untuk perusahaan properti. <br /> <br />3. Grup Evergrande mencakup bisnis yang lebih luas dari sekadar pengembangan properti atau real estate. <br />Di antaranya berkisar dari bisnis manajemen kekayaan, membuat mobil listrik, bahkan mempunyai salah satu tim sepak bola terbesar di China, Guangzhou FC. <br /> <br />4. Menjadi sorotan global karena Evergrande memiliki utang jumbo, bahkan terbesar di dunia, yang nilainya mencapai USD 300 miliar. <br />Utang jumbo tersebut kalau dikonversi dengan kurs Rp 14.300 per USD 1 adalah hampir Rp 4.300 triliun, yang mana nilainya itu sekitar dua kali dari APBN Indonesia. <br /> <br />5. Menjadi masalah serius dan tidak hanya dapat merugikan ekonomi China, tapi juga menyebar ke pasar di luarnya. <br />Industri perbankan, para pembeli properti dan investor, pemasok atau vendor-vendor yang berbisnis dengan Evergrande, bahkan sistem keuangan China pun disebut sangat bisa terkena dampak. <br /> <br />6. Evergrande mempunyai total karyawan atau pegawai sekitar 200.000 orang. <br />Tetapi, secara tidak langsung bisa menciptakan lebih dari 3.8 juta pekerjaan setiap tahun. <br /> <br />Sumber foto: KompasTV, Reuters, Freepik, Twitter <br /> <br />Baca Juga Begini Kronologi Krisis Properti Evergrande China di https://www.kompas.tv/article/215130/begini-kronologi-krisis-properti-evergrande-china <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/224779/fakta-fakta-krisis-evergrande-china
