KOMPAS.TV - Para pedagang pasar tradisonal mengeluh lantaran harga minyak goreng melambung. Harga minyak goreng di pasar tradisional naik sampai Rp 2 ribu per kilogram. <br /> <br />Para pedagang menerangkan, harga minyak curah ataupun kemasan makin mahal akhir-akhir ini. <br /> <br />Harga minyak curah naik 1.500, sementara minyak kemasan lebih tinggi naik Rp 2 ribu per kilogram. <br /> <br />Kenaikan harga minyak goreng ikut mengurangi penjualan minyak goreng terutama di situasi pandemi. <br /> <br />Baca Juga Produsen Minyak Terbesar Dunia Menyatakan Siap Bebas Emisi Karbon Pada 2050 di https://www.kompas.tv/article/225058/produsen-minyak-terbesar-dunia-menyatakan-siap-bebas-emisi-karbon-pada-2050 <br /> <br />Berkaca di tahun sebelumnya, harga minyak goreng diperkirakan akan kembali melonjak di Natal dan tahun baru nanti. <br /> <br />Tidak hanya pedagang pasar, pelaku usaha UMKM bidang kuliner juga merasakan dampak kenaikan harga minyak goreng. <br /> <br />Pelaku usaha makanan baby crabs ini misalnya, mengaku bingung menyiapkan strategi mengurangi kerugian dan menjaga keuntungan di tengah naiknya harga minyak goreng. <br /> <br />Pasalnya UMKM ini menggunakan sampai10 kilogram minyak goreng untuk menggoreng kepiting kecil per hari. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/226064/pedagang-hingga-pelaku-usaha-keluhkan-harga-minyak-goreng-yang-melambung