KOMPAS.TV - Sistem Cash on Delivery (COD) dalam belanja online cukup banyak digunakan di Indonesia, di mana pembeli melakukan pembayaran secara tunai saat barang diterima melalui pengiriman oleh kurir. <br /> <br />Namun dalam sistem COD yang diterapkan saat ini di banyak marketplace atau e-commerce, ada ketentuan paket tidak dapat dibuka sebelum penerima melakukan pembayaran. <br /> <br />Menurut Statistik E-Commerce 2020 yang dirilis BPS, sekitar 73 persen pembeli dari 17 ribu usaha di e-commerce melakukan pembayaran secara COD. <br /> <br />Melansir Katadata, Survei Jakpat menemukan sebanyak 52 persen konsumen Indonesia memilih metode COD ketika berbelanja di e-commerce dalam setahun terakhir. <br /> <br />Belakangan, modus penipuan dengan memanfaatkan metode pembayaran COD ramai diperbincangkan. Korban menerima bermacam-macam paket palsu padahal korban sama sekali tidak berbelanja di e-commerce. <br /> <br />Baca Juga Sistem COD Sering Bermasalah, Komunitas Konsumen Indonesia Sampaikan Cara Mitigasinya di https://www.kompas.tv/article/197149/sistem-cod-sering-bermasalah-komunitas-konsumen-indonesia-sampaikan-cara-mitigasinya <br /> <br />Menurut Chairman Lembaga Riset Siber Indonesia CISSReC, Pratama Persadha, kasus ini bisa terjadi karena ada kebocoran data atau informasi dari sistem marketplace, pihak penjual, maupun di sistem ekspedisi. <br /> <br />"Pelaku bisa mendapatkan data dari berbagai macam tempat, bisa dengan membelinya atau pun mendapat data dari orang-orang yang pernah berbelanja online," terang Pratama seperti dikutip dari Kompas.com. <br /> <br />Agar tidak menjadi korban modus penipuan COD, ada beberapa tips yang bisa dilakukan konsumen, di antaranya: <br /> <br />1. Cek nama, alamat, dan nomor telepon penerima dan pengirim di kemasan paket <br /> <br />2. Beritahu anggota keluarga jika sedang memesan atau tidak memesan paket dengan sistem pembayaran COD. <br /> <br />3. Jika terkonfirmasi tidak melakukan pembelian, tolak menerima dan membayar barang lalu kembalikan barang dengan sopan kepada kurir. <br /> <br />Untuk mencegah penyalahgunaan data pribadi, pemilik paket sebaiknya merusak bagian data atau identitas pada bagian resi di kemasan paket sebelum dibuang ke tempat pembuangan umum. <br /> <br />(*) <br /> <br />Grafis: Agus Eko <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/225470/waspada-lagi-marak-modus-penipuan-cod-berikut-tips-mencegahnya