JAKARTA, KOMPAS.TV - Data jutaan penduduk Indonesia, di lembaga pemerintahan maupun di situs belanja online, diretas, bukanlah hal baru. <br /> <br />Namun kini situs milik Badan Siber dan Sandi Negara, BSSN, yang justru dibobol. <br /> <br />Padahal, lembaga ini dibentuk demi mencegah potensi serangan siber. <br /> <br />Pada 25 Oktober lalu, situs pusat malware nasional (PUSMANAS) milik BSSN, tak bisa diakses. <br /> <br />Dari tangkapan layar, situs pusat BSSN mengalami perubahan halaman muka. <br /> <br />Peretas menyisipkan pernyatan berupa penghinaan terhadap negara, dan menyebut bahwa aksi ini merupakan aksi balasan, bagi peretas Indonesia yang telah meretas situs Brazil. <br /> <br />Pengamat siber dari Cyber Security Forum, Ardi Sutedja menilai, serangan yang terjadi di situs BSSN memiliki keterkaitan dengan serangan lembaga pemerintah sebelumnya. <br /> <br />Pemerintah dinilai perlu bekerjasama dengan swasta, dan juga perguruan tinggi, untuk mengantisipasi serangan siber ini. <br /> <br />Badan Siber dan Sandi Negara, BSSN, adalah tempat mengadu kebocoran data beberapa lembaga. <br /> <br />Seperti sebelumnya, Komisi Perlindungan Anak Indonesia, KPAI, melapor ke BSSN dan Bareskrim Polri, dan terkait kebocoran data KPAI, yang juga disebut dijual di situs gelap, Raid Forum. <br /> <br />Pengunggah menjualnya, dengan harga Rp35 ribu per data. <br /> <br />Data yang bocor, merupakan database pelaporan masyarakat, dari seluruh Indonesia sejak 2016, hingga sekarang. <br /> <br />Komisi I DPR RI pun, meminta kasus kebocoran data diusut tuntas, terlebih jika ada oknum yang terlibat, dalam jual beli data ilegal. <br /> <br />Anggota Komisi I DPR, Sukamta menilai, kasus peretasan situs Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), merupakan pukulan telak. <br /> <br />Karena lembaga negara yang bertugas menjalankan keamanan dan ketahanan siber, justru kebobolan. <br /> <br />Pemerintah harus menyadari dampak dari keberhasilan serangan siber, apalagi di lembaga strategis negara. <br /> <br />Salah satu dampaknya, yakni dapat mengurangi kepercayaan publik. <br /> <br />Karena data pribadi, lembaga, maupun negara, sekecil apapun, adalah penting untuk dilindungi, dari kejahatan dunia maya. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/226878/kebobolan-situs-milik-bssn-diretas-disebut-sebagai-aksi-balasan-dari-peretas-brazil