KOMPAS.TV - Cuaca buruk disertai hujan deras mengakibatkan banjir di sejumlah titik di Kota Parepare, Sulawesi Selatan. <br /> <br />Meski kini sudah surut, banjir Sabtu (30/10) malam itu merusak fasilitas umum seperti meruntuhkan pagar sekolah dan rumah warga. <br /> <br />Warga dan petugas gabungan BPBD Tagana dan pemadam kebakaran, Minggu (31/10) pagi bergotong royong membersihkan sisa-sisa lumpur dan banjir di permukiman sekitar SMA Negeri 2 Kota Parepare. <br /> <br />Baca Juga 5 Wilayah di Jateng Diminta Waspada Curah Hujan Tinggi akibat La Nina, Potensi Banjir hingga Longsor di https://www.kompas.tv/article/226965/5-wilayah-di-jateng-diminta-waspada-curah-hujan-tinggi-akibat-la-nina-potensi-banjir-hingga-longsor <br /> <br />Sabtu malam, banjir juga meruntuhkan pagar sekolah sepanjang 5 meter hingga menimpa pagar rumah warga hingga air dan sampah masuk ke dalamnya. <br /> <br />Dua titik banjir terparah di Kota Parepare adalah Kelurahan Cappa Galung dan Kelurahan Lumpue. <br /> <br />Dua titik banjir terparah di Kota Parepare di Kelurahan Cappa Galung dan Kelurahan Lumpue, satu pagar sekolah roboh akibat terjangan air. <br /> <br />Sabtu malam, banjir setinggi satu meter juga merendam permukiman warga di sejumlah kelurahan di Parepare, Sulawesi Selatan, <br /> <br />Salah satu lokasi yang terendam adalah permukiman padat penduduk di Kelurahan Lumpue, Kecamatan Bacukiki Barat, Kota Parepare. <br /> <br />Warga menyebut, ini adalah banjir terparah dalam dua tahun terakhir. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/227173/banjir-di-parepare-rusak-pagar-sekolah-dan-rumah-warga
