JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden ke 6 RI Susilo Bambang Yudhoyono dikabarkan mengidap kanker prostat stadium awal. <br /> <br />Kabar tersebut dibenarkan staf pribadi SBY, Ossy Dermawan dalam keterangan tertulis pada Selasa (2/11/2021). <br /> <br />Lalu apa yang dimaksud kanker prostat? <br /> <br />Prostat adalah kelenjar kecil yang terletak di bagian dasar kandung kemih. <br /> <br />Baca Juga Momen SBY Berangkat ke AS Jalani Pengobatan Kanker Prostat di https://www.kompas.tv/article/228126/momen-sby-berangkat-ke-as-jalani-pengobatan-kanker-prostat <br /> <br />Menurut dokter spesialis urologi, dari Siloam Hospital Kebun Jeruk Albertus Marcelino mengatakan orang yang mengalami kanker prostat dapat dideteksi dini dengan pemeriksaan melalui PSA (prostat spesifik antigen) dan colok dubur. <br /> <br />Albertus menjelaskan deteksi dini untuk mencegah komplikasi buruk imbas dari kanker prostat tersebut. <br /> <br />"Biasanya kesulitan yang dialami orang menderita kanker prostat umumnya akan sulit buang air kecil,"ungkap Albertus dalam wawancara untuk KompasTV, Selasa (2/11/2021). <br /> <br />Lebih lanjut Albertus juga menjelaskan orang yang memiliki orang tua dengan riwayat kanker prostat sebaiknya memeriksakan diri. <br /> <br />"Jika ada orang tua yang menderita kanker prostat, baiknya anak laki-lakinya perlu memeriksakan diri, karena cenderung ada bakat untuk mengalami gangguan pada prostat juga,"ujar Albertus. <br /> <br />Baca Juga SBY Lapor ke Jokowi Soal Rencana Pengobatan Kanker Prostat ke Luar Negeri di https://www.kompas.tv/article/227977/sby-lapor-ke-jokowi-soal-rencana-pengobatan-kanker-prostat-ke-luar-negeri <br /> <br />Meski penderita kanker prostat tidak bisa disembuhkan, namun ada upaya pengobatan untuk meminimalisir hormon kanker prostat berkembang. <br /> <br />Misalnya seperti operasi pengangkatan prostat, kemoterapi, terapi hormon, terapi radiasi. <br /> <br />Content Creator: Yuilyana Wen <br />Video Editor: Noval <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/228270/sby-idap-kanker-prostat-begini-penjelasan-dokter-spesialis-urologi
