JAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua DPR RI Puan Maharani telah menerima Surat Presiden (Supres) terkait nama calon Panglima TNI. <br /> <br />Supres dari presiden joko widodo diserahkan langsung oleh Mensesneg Pratikno kepada pimpinan DPR RI di gedung DPR RI Jakarta, Rabu (3/11/2021). <br /> <br />Ketua DPR RI Puan Maharani menegaskan hanya ada satu nama yang diusulkan oleh Presiden Joko Widodo dalam Supres itu. Nama yang diusulkan itu adalah KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa. <br /> <br />Jenderal TNI Andika Perkasa lulus Akademi Militer tahun 1987. Pria kelahiran 21 Desember 1964 ini mengawali karier di jajaran Komando Pasukan Khusus (Kopassus). <br /> <br />Di Kopassus, Andika lebih sering bertugas di Satuan 81 Gultor dan Grup 2 Para Komando. <br /> <br />Andika diketahui pernah beberapa kali mengenyam pendidikan tinggi di Amerika Serikat mulai dari sarjana ekonomi hingga dokter dari George Washington University. <br /> <br />Andika juga telah mendapat berbagai pendidikan militer di AS, seperti di The Military College of Vermont dan National Defense University. <br /> <br />Pada tahun 2013 Andika diangkat menjadi Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad). Setahun berselang, Andika diangkat sebagai Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres). <br /> <br />Tahun 2016 Andika dipercaya menjabat Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XII Tanjungpura. <br /> <br />Baru di tahun 2018, karir Andika melambung tinggi karena di tahun yang sama Andika mengalami tiga kali serah terima jabatan. Urutannya mulai dari Dankodiklatad, Pangkostrad, baru kemudian KSAD. <br /> <br />Video Editor: Faqih Fisabilillah <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/228304/profil-jenderal-tni-andika-perkasa-selangkah-menuju-panglima