SUKABUMI, KOMPAS.TV - Pergerakan tanah yang terjadi di Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat setiap hari terus melebar. <br /> <br />Sekitar 25 warga terpaksa mengungsi karena kawatir rumah mereka roboh. <br /> <br />Adi sudah tak lagi merasa aman tinggal di rumah. <br /> <br />Setiap hari dia bolak balik melewati sawah dan bukit sejauh 1km untuk tinggal di pengungsian. <br /> <br />Dia bersama 6 anggota keluarganya terpaksa meninggalkan rumah beserta harta bendanya. <br /> <br />Rumahnya tak lagi bisa ditinggali akibat pergerakan tanah di Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. <br /> <br />Tak hanya Adi, ada 25 warga yang terpaksa mengungsi. <br /> <br />Mereka hanya bisa menanti tanpa tahu pasti kapan direlokasi. <br /> <br />Selama 1 bulan ini, Adi dan warga lain masih harus terus sabar bolak-balik lewati bukit antara rumah dan tempat pengungsian. <br /> <br />Bupati Sukabumi, Marwan Hamami menyampaikan bahwa untuk pemindahan warga yang terdampak pergeseran tanah membutuhkan proses dan tahapan-tahapan sebelum warga direlokasi. <br /> <br />Pertama Badan Geologi akan mementukan apakah posisi rumah tersebut memang sudah tidak bisa pulih kembali, pemerintah nanti akan menyiapkan rumah pengungsian sementara selama 2 tahun. <br /> <br />Ketika sudah berjalan 2 tahun nanti pemerintah akan mementukan untuk relokasi warga yang terdampak. <br /> <br />Baca Juga Doa saat Dengar Petir Menggelegar, Bacalah agar Selamat dari Bencana di https://www.kompas.tv/article/228285/doa-saat-dengar-petir-menggelegar-bacalah-agar-selamat-dari-bencana <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/228400/pemerintah-turun-tangan-terkait-pergerakan-tanah-di-sukabumi-cek-berita-selengkapnya