KOMPAS.TV - Partai Gerindra menghormati keputusan Presiden Joko Widodo yang menunjuk Jenderal Andika Perkasa sebagai calon Panglima TNI menggatikan Marsekal Hadi Tjahjanto. <br /> <br />Ketua Fraksi Partai Gerindra di DPR Ahmad Muzani menyebut, jika keputusan Jokowi menunjuk Jenderal Andika Perkasa sebagai calon panglima TNI adalah hak prerogatif presiden. <br /> <br />Gerindra akan mendukung keputusan presiden saat melakukan uji kelayakan dan kepatutan kepada jenderal andika perkasa sebagai calon panglima TNI nantinya. <br /> <br />Baca Juga Soal Calon Panglima TNI, Gerindra: Menghormati Apa yang Menjadi Hak Prerogatif Presiden di https://www.kompas.tv/article/228404/soal-calon-panglima-tni-gerindra-menghormati-apa-yang-menjadi-hak-prerogatif-presiden <br /> <br />Muzani menyebut, penunjukan calon panglima TNI dari angkatan darat sepenuhnya menjadi kewenangan presiden dengan sejumlah pertimbangan. <br /> <br />Setelah Presiden Joko Widodo memilih jenderal andika perkasa sebagai calon Panglima TNI kini bursa calon Kepala Staf Angkatan Darat juga menjadi menarik. <br /> <br />Calon Kepala Staf Angkatan Darat biasanya perwira aktif TNI Angkatan Darat yang memiliki pangkat jenderal bintang tiga atau letjen. <br /> <br />Saat ini setidaknya ada 17 orang jenderal bintang tiga yang aktif di TNI Angkatan Darat dan bertugas di mabes TNI ataupun TNI AD. <br /> <br />Pengamat yang juga direktur Indonesia Intelligence Institute Ridlwan Habib menyarankan, jika sosok yang menggantikan andika perkasa sebagai KSAD adalah jenderal bintang tiga angkatan 1986 hingga 1987. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/228433/jokowi-tunjuk-jendral-andika-jadi-calon-panglima-tni-siapa-yang-akan-jadi-ksad