GOWA, KOMPAS.TV - Melonjaknya harga minyak goreng, membuat pedagang mengurangi stok minyak goreng yang mereka jual. <br /> <br />Pasalnya kenaikan harga membuat pembelian ikut turun. <br /> <br />Baca Juga Harga Minyak Goreng di Pasar Tradisional Melonjak di https://www.kompas.tv/article/228417/harga-minyak-goreng-di-pasar-tradisional-melonjak <br /> <br />Seperti yang dialami pedagang di Pasar Sentral Minasamaupa, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. <br /> <br />Sejak sebulan terakhir, harga jual minyak goreng naik 10 persen dibanding harga normal. <br /> <br />Harga minyak goreng curah menjadi Rp17 ribu rupiah per liter. <br /> <br />Sedangkan harga minyak goreng kemasan 2 liter, naik menjadi Rp34 ribu. <br /> <br />Semenjak harga minyak goreng naik, omzet penjualan ikut turun karena sepi pembeli. <br /> <br />Jika di beberapa daerah harga minyak goreng naik, di Bali, harga minyak goreng terpantau normal. <br /> <br />Baca Juga Pemerintah Akan Gelar Operasi Pasar Minyak Goreng di https://www.kompas.tv/article/228398/pemerintah-akan-gelar-operasi-pasar-minyak-goreng <br /> <br />Di Jembrana, Bali, harga minyak goreng kualitas super ataupun curah sepekan terakhir tetap stabil. <br /> <br />Harga minyak goreng kualitas super dijual Rp18.900,- per liter. <br /> <br />Sedangkan harga minyak goreng kualitas standar dijual Rp17.800,- rupiah per liter. <br /> <br />Permintaan minyak goreng dari masyarakat seminggu belakangan juga masih stabil. <br /> <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/228807/pedagang-terpaksa-kurangi-stok-akibat-harga-minyak-goreng-yang-terus-melonjak
