JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo mengklaim, penggundulan hutan di Indonesia telah menurun drastis. <br /> <br />Menurut Jokowi, keberhasilan itu merupakan salah satu komitmen Indonesia dalam membangun ekonomi hijau secara berlanjutan. <br /> <br />Benarkah klaim yang disampaikan presiden itu? <br /> <br />Sapa Indonesia Malam membahasnya bersama anggota Komisi IV DPR dari fraksi PKB, Daniel Johan, dan Direktur Greenpeace Indonesia, Leonard Simanjuntak. <br /> <br />Baca Juga Greenpeace: Klaim Jokowi Soal Penurunan Angka Deforestasi di Indonesia Ada di Tahun Pandemi di https://www.kompas.tv/article/228797/greenpeace-klaim-jokowi-soal-penurunan-angka-deforestasi-di-indonesia-ada-di-tahun-pandemi <br /> <br />Saat berpidato di KTT PBB terkait perubahan iklim COP ke 26 di Glasgow, Skotlandia, Jokowi mengklaim keberhasilan Indonesia menghentikan laju deforestasi, hingga rehabilitasi lahan kritis. <br /> <br />Namun, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya Bakar justru menyebut, pembangunan besar-besaran yang dilakukan Presiden Jokowi tidak boleh berhenti atas nama emisi karbon atau atas nama deforestasi. <br /> <br />Greenpeace Indonesia meminta pemerintah melakukan aksi nyata terkait upaya deforestasi, seperti mencabut izin perusahaan yang beroperasi di kawasan hutan. <br /> <br />Sementara Wahana Lingkungan Hidup, WALHI menilai, dalam dua tahun terakhir, pemerintah membuat kebijakan yang justru mengancam lingkungan hidup. <br /> <br />Pemerintah harus melakukan pengelolaan hutan, dan merehabilitasi hutan dan lahan, karena hutan menjadi salah satu tumpuan dunia dalam mengerem laju perubahan iklim. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/228814/komisi-iv-dpr-akan-panggil-menteri-lhk-menuntut-penjelasan-soal-cuitan-di-akun-twitternya