KOMPAS.TV - Setiap hari Ananda Catur Pamungkas sibuk dengan 189 burung murai batu yang merupakan titipan dari para pelanggannya. <br /> <br />Warga Desa Bebel, Wonokerto, Kabupaten Pekalongan itu merupakan pemuda yang menerima jasa ternak dan konsultan burung murai batu. <br /> <br />Disini dirinya mengembangbiakkan burung murai batu milik pelanggan dari mulai mengawinkan, mengentaskan telur sampai sekolah anakan. <br /> <br />Sekolah anakan burung murai sampai berkicau bisa juga dilakukan di kediamannya. <br /> <br />Jasa ternak dan konsultan dilakoni catur sudah selama 7 bulan. Kebanyakan pelanggannya dari Kudus, Jepara, Semarang sampai Jakarta. <br /> <br />Baca Juga Keren! Peternak Burung Murai Batu Ciptakan Aplikasi 'Aneka Satwa' Khusus Jual-Beli Hewan Ternak di https://www.kompas.tv/article/220566/keren-peternak-burung-murai-batu-ciptakan-aplikasi-aneka-satwa-khusus-jual-beli-hewan-ternak <br /> <br />Ide jasa ternak dan konsultan berawal dari keprihatinannya banyak warga yang gagal mengembang biakkan burung murai. <br /> <br />Ia berniat membantu agar masyarakat bisa beternak burung secara baik sampai berkicau bahkan ikut perlombaan. <br /> <br />Bahkan Catur bolak balik ke kandang burung murai milik pelanggannya di luar kota memastikan ternaknya berhasil. <br /> <br />Apa yang dilakukan Catur merupakan cara mendapatkan penghasilan lebih dimasa pandemi covid-19. <br /> <br />Catur berharap adanya perhatian pemerintah kepada para peternak burung seperti menggelar perlombaan burung berkicau agar kelestariannya tetap terjaga. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/229010/pemuda-asal-pekalongan-buka-jasa-ternak-burung-murai-batu
