MAUMERE, KOMPAS.TV - Puluhan siswa SD ini bukan sedang pergi karya wisata. <br /> <br />Melainkan mereka sedang menantang maut, menyeberangi perairan Teluk Maumere selama 5 jam, demi mengikuti Asesmen Nasional Berbasis Komputer, ANBK, yang diprogramkan Kementerian Pendidikan. <br /> <br />Baca Juga Demi Dapat Sinyal Saat ANBK, Siswa SMP di Wilayah Perbatasan Rela Menginap di Bukit di https://www.kompas.tv/article/221830/demi-dapat-sinyal-saat-anbk-siswa-smp-di-wilayah-perbatasan-rela-menginap-di-bukit <br /> <br />Kondisi ini terjadi karena sekolah mereka tidak memiliki fasilitas komputer dan jaringan internet. <br /> <br />Pelaksanaan ANBK ini dinilai memberatkan karena banyak siswa belum mengerti menggunakan komputer. <br /> <br />Disatu sisi pihak sekolah juga harus mengeluarkan uang sebesar Rp7 juta untuk biaya sewa kapal, dan laboratorium. <br /> <br />Warga di Pulau Sukun berharap, pemerintah meninjau kondisi sejumlah sekolah di sana dan memberi fasilitas yang sama dengan sekolah lainnya, jika pemerataan pendidikan ingin tercapai. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/229157/sekolah-tak-punya-akses-internet-dan-fasilitas-komputer-siswa-seberangi-lautan-untuk-jalani-anbk
