KOTA BATU, KOMPAS.TV - Pasca terjangan banjir bandang, pemerintah Kota Batu, Jawa Timur, menetapkan status darurat bencana. <br /> <br />Wakil Wali Kota Batu, Punjul Santoso mengatakan, banjir bandang yang terjadi pada Kamis sore, telah merusak 22 rumah warga. <br /> <br />Saat ini, tercatat sebanyak 6 korban dinyatakan selamat dan 6 lainnya meninggal dunia, serta tiga orang masih dalam pencarian. <br /> <br />Tim gabungan hingga kini masih melakukan upaya evakuasi korban terdampak dan pembersihan material banjir. <br /> <br />Hari ini (05/11) ada empat korban meninggal ditemukan, setelah sehari sebelumnya tim sar sudah menemukan dua korban meninggal lainnya. <br /> <br />Korban yang meninggal ditemukan di sejumlah desa yang terdampak banjir. <br /> <br />Di antaranya Desa Sidomulyo, dan Giripurno. <br /> <br />Desa Bulukerto menjadi lokasi paling terdampak banjir. <br /> <br />Personel TNI diterjunkan untuk membantu mencari korban, sekaligus membersihkan material banjir di tiga titik di Desa Bulukerto yang menjadi wilayah terparah terdampak banjir bandang. <br /> <br />Alat berat turut dikerahkan untuk proses pembersihan material banjir. <br /> <br />BMKG menyebut, curah hujan yang ekstrem mencapai 80 milimeter dalam satu jam menyebabkan berbagai material seperti tanah, batu, kayu terbawa arus air. <br /> <br />Banjir semakin diperparah dengan adanya peningkatan debit air di sungai brantas. <br /> <br />Warga diimbau agar selalu waspada karena intesitas hujan tinggi masih berpotensi terjadi. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/229176/pemkot-kota-batu-tetapkan-status-darurat-bencana-pasca-diterjang-banjir-bandang
