RIAU, KOMPAS.TV - Kasus dugaan pelecehan seksual di Universitas Riau masih bergulir. <br /> <br />BEM Universitas Riau mendesak rektorat melibatkan mahasiswa untuk menuntaskan kasus pelecehan seksual. <br /> <br />Kasus dugaan pelecehan seksual mahasiswi oleh dosen di FISIP Universitas Riau, berujung pada saling lapor antara mahasiswi dan dosen. <br /> <br />Baca Juga Komahi UNRI Buka Pos Pengaduan Potensi Korban Dugaan Pelecehan Seksual Lain di https://www.kompas.tv/article/229422/komahi-unri-buka-pos-pengaduan-potensi-korban-dugaan-pelecehan-seksual-lain <br /> <br />Untuk menuntaskan kasus pelecehan seksual ini, BEM Universitas Riau mendesak rektorat melibatkan mahasiswa ke dalam tim pencari fakta. <br /> <br />Saat ini BEM UNRI dan LBH juga fokus pada pemulihan mental mahasiswi yang ketakutan dan trauma. <br /> <br />Pasca viralnya video pengakuan tentang dugaan pelecehan seksual saat bimbingan skripsi, mahasiswi jurusan Hubungan Internasional Universitas Riau telah melapor ke polisi pada Jumat 5 Oktober. <br /> <br />Namun sehari berselang, giliran Dekan FISIP Universitas Riau, Syafri Harto yang mengadu ke polisi. <br /> <br />Didampingi penasihat hukumnya, Syafri melaporkan balik korban atas tuduhan pencemaran nama baik. <br /> <br />Kepolisian direncanakan memulai penyelidikan pada Senin (08/11). <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/229627/bem-unri-minta-mahasiswa-dilibatkan-dalam-pengusutan-kasus-dugaan-pelecehan-seksual
