BANJARBARU, KOMPAS.TV - Danau Seran, tempat wisata yang sempat di promosikan oleh Pemerintah Kota Banjarbaru melalui media sosial milik Dinas Pariwisata Kota Banjarbaru akhirnya di tutup dan dilarang dimasuki oleh warga. <br /> <br />Larangan ini dikeluarkan oleh Wali Kota Banjarbaru, Aditya Mufti Ariffin, pasca meninggalnya seorang mahasiswa yang berwisata di danau seran karena tenggelam beberapa waktu lalu. <br /> <br />Baca Juga Demi Pergi Sekolah, Siswa SD Nekat Lewati Jembatan Gantung yang Rusak di https://www.kompas.tv/article/231087/demi-pergi-sekolah-siswa-sd-nekat-lewati-jembatan-gantung-yang-rusak <br /> <br />Danau yang terbentuk dari kegiatan pertambangan milik perusahaan tambang emas di Kota Banjarbaru tersebut akhirnya memakan korban. <br /> <br />Kejadian ini akhirnya membuat Wali Kota Banjarbaru secara tegas menyatakan Danau Seran bukanlah tempat wisata melainkan lokasi mitigasi penanggulangan banjir atau berfungsi sebagai embung. <br /> <br />"Kita pemerintah kota memiliki gagasan bahwa danau-danau hasil tambang ini jadi pusat mitigasi banjir, penutupan sampai musim hujan sampai badai La Nina ini selesai," terang Aditya Mufti Ariffin. <br /> <br />Baca Juga Banjir Kalteng, Pengendara Terpaksa Gunakan Jasa Perahu untuk Melintasi Jalan Trans Kalimantan di https://www.kompas.tv/article/231135/banjir-kalteng-pengendara-terpaksa-gunakan-jasa-perahu-untuk-melintasi-jalan-trans-kalimantan <br /> <br />Penutupan dana seran berlangsung hingga batas waktu yang belum ditentukan. <br /> <br />Selama menjadi objek wisata, para pengunjung Danau Seran, biasanya menikmati keindahan danau buatan tersebut. <br /> <br />Dengan berkeliling danau menggunakan sampan atau perahu yang disediakan dengan membayar sejumlah uang yang menurut pemko banjarbaru bukan merupakan bagian dari pajak daerah. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/231138/mahasiswa-tewas-tenggelam-wisata-danau-seran-ditutup-pemkot-banjarbaru
