KOMPASTV - Rasa optimis masyarakat Indonesia setelah dihempas gelombang pandemi sekian lama mulai terpampang di depan mata. Geliat ekonomi perlahan beranjak naik, pembatasan mobilitas warga dikit demi sedikit juga mulai dikikis. <br /> <br />Semua orang tentu berharap pandemi segera selesai. Jaga disiplin diri untuk terus hidup sehat jadi salah satu kunci. <br /> <br />Namun, bukan hanya pandemi saja musuh Indonesia saat ini. <br /> <br />Masih tetap ada saja catatan demi perbaikan. Bencana alam yang lekat dengan negeri katulistiwa ini masih jadi salah satu ancaman nyata. <br /> <br />Bagaimana tidak, ribuan bencana alam sudah terjadi sepanjang 2021 ini. Tidak bisa dipungkiri, hal ini terjadi karena kesalahan kita sendiri. Saat manusia lupa akan lingkungannya, mungkin sudah sewajarnya karma menimpa. <br /> <br />Kasus banjir di Malang contohnya. Peralihan lahan yang tak diperhatikan dengan semestinya, benar-benar memberi kemalangan bagi beberapa saudara kita yang tinggal di salah satu Kabupaten di Jawa Timur ini. <br /> <br />Sesungguhnya, kita punya lembaga yang semestinya mampu mencegah perusakan lingkungan. Berbagai upaya pencegahan pun juga coba diinisiasi. Uji emisi salah satunya. <br /> <br />Tapi, masih saja banyak pihak menyoroti kemampuan serta determinasi yang mereka miliki. Belum lagi kasus cuitan yang viral belakangan. <br /> <br />Meski terlambat, tidak ada salahnya kok cari solusi supaya bumi nggak semakin mendengki <br /> <br /> <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/231404/apa-langkah-pemerintah-untuk-terapkan-sistem-ekonomi-hijau-3-ngopi