GARUT, KOMPAS.TV - Ribuan perempuan di Garut, setiap tahunnya menjadi janda bahkan di saat pandemi sekarang ini jumlahnya meningkat signifikan. <br /> <br />Pandemi covid-19 ternyata berdampak pada peningkatan kasus perceraian di Kabupaten Garut. Dari kasus yang diputus pihak pengadilan agama Garut, rata-rata mereka terhimpit oleh faktor ekonomi. <br /> <br />Setiap harinya, kantor pengadilan agama Garut dihadiri oleh kaum perempuan yang akan menggugat cerai suaminya, bahkan di saat pandemi covid-19 seperti sekarang ini. <br /> <br />Menurut hakim pengadilan agama, bahwa terjadi kenaikan kasus gugatan cerai yang dilakukan istri kepada suaminya, dimana didominasi persoalan ekonomi. <br /> <br />Angka gugatan cerai sampai awal november ini sudah 6160 kasus, yang diprediski akan terus bertambah jelang akhir tahun. <br /> <br /> <br /> <br />Untuk lebih tahu berita terup date seputarJawa Barat, bisa klik link di bawah . <br /> <br />IG:https://www.instagram.com/kompastvjabar/ <br /> <br />Youtube:https://www.youtube.com/c/kompastvjaw... <br /> <br />Twitter:https://www.twitter.com/kompastv_jabar/ <br /> <br />Facebook:https://www.Facebook.com/kompastvjabar/ <br /> <br /> <br /> <br /> <br /> <br /> <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/233334/gara-gara-pandemi-angka-perceraian-di-garut-tinggi
