HULU SUNGAI TENGAH, KOMPAS.TV - Jembatan penghubung akses terdekat di Desa Jaranih - Kabupaten Hulu Sungai Selatan rusak akibat banjir dengan ketinggian 70 sentimeter. <br /> <br />Jembatan penghubung tersebut kondisinya dalam keadaan miring namun masih dilewati warga. <br /> <br />Baca Juga Ancaman Banjir, Stok Logistik Penanggulangan Bencana BPBD Banjar Menipis di https://www.kompas.tv/article/233432/ancaman-banjir-stok-logistik-penanggulangan-bencana-bpbd-banjar-menipis <br /> <br />Jembatan di Desa Jaranih diakui warga sudah lama rusak pasca banjir pada awal januari lalu, sehingga menyebabkan tiga tiang jembatan roboh. <br /> <br />Warga pun berinisiatif memperkuat pondasi jembatan dengan menggunakan tali tambang agar bisa dilewati. <br /> <br />Mengingat sudah satu tahun jembatan tersebut masih belum disentuh bantuan oleh pemerintah. <br /> <br />Hingga akhirnya kerusakan diperparah dengan terjadinya kembali banjir pada november ini. <br /> <br />"Tiangnya itu ada tiga rubuh, seandainya tidak kita bantu pakai tali digantung ke atas pohon, sudah runtuh," ucap Husni seorang warga setempat. <br /> <br />Baca Juga Pasar Tradisional di Barabai Terendam Banjir, Pedagang Terpaksa Berjualan di Bahu Jalan di https://www.kompas.tv/article/232987/pasar-tradisional-di-barabai-terendam-banjir-pedagang-terpaksa-berjualan-di-bahu-jalan <br /> <br />Desa Jaranih berada di kawasan hilir yang mendapat kiriman banjir dari pegunungan meratus yang turun ke kota dan melebar ke desa-desa. <br /> <br />Kini warga terus waspada bahkan begadang jika terjadi hujan agar siaga untuk mencegah dampak fatal jika terjadi banjir. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/233437/jembatan-di-desa-jaranih-hulu-sungai-tengah-rusak-diterjang-banjir
