JAKARTA, KOMPAS.TV - Kasus Valencya Lim, seorang ibu yang menjadi terdakwa kasus KDRT psikis terhadap mantan suaminya di Karawang mencederai rasa keadilan masyarakat. <br /> <br />Valencya Lim mengalami KDRT berlanjut, baik karena situasi rumah tangganya yang dilaporkan berulang kali ke polisi, hingga statusnya kini sebagai seorang terdakwa yang telah dituntut satu tahun penjara oleh jaksa. <br /> <br />Sahabat Kompas TV, mengapa perempuan kerap menjadi korban KDRT berlanjut, bahkan hingga meja peradilan? <br /> <br />Baca Juga Komnas Perempuan hingga Kejaksaan Agung Telusuri Kebenaran dalam Kasus KDRT Valencya Lim di https://www.kompas.tv/article/233505/komnas-perempuan-hingga-kejaksaan-agung-telusuri-kebenaran-dalam-kasus-kdrt-valencya-lim <br /> <br />Mengapa penegak hokum, baik kepolisian maupun kejaksaan, dianggap kurang peka dalam menangani kekerasan domestik ini? <br /> <br />Untuk mengupas kondisi peradilan di negeri ini, Kompas TV mengundang secara daring Wakil Ketua Komnas Perempuan, Mariana Amiruddin; Ketua Komisi Kejaksaan, Barita Simanjuntak; dan Mantan Hakim sekaligus Pakar Hukum, Asep Iwan Iriawan. <br /> <br />Mengapa kekerasan berlanjut dan kriminalisasi mengakibatkan perempuan yang berkali-kali jadi korban? <br /> <br />Apakah seharusnya Valencya tidak dituntut dan jadi terdakwa? <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/233510/menilik-timpangnya-keadilan-bagi-valencya-lim-hukum-di-indonesia-belum-berperspektif-korban
