KOMPAS.TV - Berawal dari ketertarikan terhadap aneka warna unggas hias, seorang pemuda di Madiun, Jawa Timur kini sukses mengembang biakkan unggas hias dari berbagai negara. <br /> <br />Unggas hias ini bahkan dapat menghasilkan omzet hingga Rp 100 juta rupiah perbulan. <br /> <br />Ali Muktim, pemuda berusia 22 tahun warga Desa Pucanganom, Kecamatan Kebonsari, Kabupaten Madiun kini sukses mebudidayakan aneka macam unggas hias. <br /> <br />Baca Juga Bangun Kekayaan Sejak Muda, Kaesang Bisnis Apa? di https://www.kompas.tv/article/233579/bangun-kekayaan-sejak-muda-kaesang-bisnis-apa <br /> <br />Membudidaya unggas hias mulanya berawal dari ketertarikan ali terhadap keindahan warna ayam jenis silver peaseant. <br /> <br />Karena ketertarikannya, lantas ia memutuskan untuk mengimpor satu pasang indukan ayam silver dengan harga Rp 25 juta. <br /> <br />Setelah berkembang biak beberapa ekor, anakan ayam silver peaseant kemudian dia jual untuk membeli indukan unggas hias yang lain. <br /> <br />Ada beberapa spesies unggas hias yang saat ini Ali kembangkan. <br /> <br />Diantaranya silver peaseant, lady amhers, golden peaseant, reeves peaseant khalij peaseant, burung onta, dan bebek carolina. <br /> <br />Unggas ini ia impor dari negara Cina, India, Thailand. dan Vietnam. <br /> <br />Semua unggas yang dikembangkan, memiliki warna yang cantik, eksotis, dan memiliki harga jual mahal. <br /> <br />Setiap pasang indukan dijual mulai harga Rp 5 juta hingga Rp 35 juta. <br /> <br />Peminatnya pun mulai kalangan selebritas pengusaha hingga kalangan pejabat. <br /> <br />Mengembangbiakan unggas hias bukan pekerjaan mudah, harus memiliki kesabaran dan ketekunan. <br /> <br />Apalagi masa reproduksi unggas hias cukup lama, yakni hanya satu kali dalam setahun. <br /> <br />Dengan cara memasarkannya melalui media sosial, kini peminat unggas hias nya telah merambah ke berbagai daerah. <br /> <br />Tak tanggung tanggung, omzet dari usaha unggas hias ini mencapai Rp 100 juta setiap bulannya. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/233941/beromzet-rp-100-juta-perbulan-pemuda-di-madiun-sukses-kembangbiakan-unggas
