KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo menegaskan pentingnya transisi dari energi fosil menuju energi hijau harus dilakukan. <br /> <br />Langkah ini sebagai solusi terkait permasalahan kelebihan pasokan listrik di PLN, serta besarnya impor minyak oleh Pertamina. <br /> <br />Presiden mendorong agar pemanfaatan kompor listrik makin masif, selain penggunaan mobil listrik. <br /> <br />Sebelumnya, PLN mencanangkan program konversi satu juta kompor listrik. Direktur Utama PLN, Zulkifli Zaini menjelaskan langkah konversi ini diharapkan akan mendongkrak penggunaan listrik sekaligus menekan impor elpiji. <br /> <br />Transformasi menuju penggunaan energi baru terbarukan menjadi kunci untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang lebih berpihak pada kelestarian lingkungan. <br /> <br />Baca Juga Presiden Jokowi Dorong Pertamina dan PLN Siapkan Rencana Konkrit Transisi Energi di https://www.kompas.tv/article/233905/presiden-jokowi-dorong-pertamina-dan-pln-siapkan-rencana-konkrit-transisi-energi <br /> <br />Yang harus dipastikan adalah komitmen dan keseriusan semua pihak untuk mewujudkan industri hijau. <br /> <br />Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden, Didi Setiarto menyebutkan bahwa pemerintah ingin mengurangi konsumsi minyak. <br /> <br />Terkait hal ini, Didi menambahkan industri dalam negeri sudah siap untuk melakukan migrasi. <br /> <br />Sementara, Pengamat Energi Universitas Gadjah Mada, Fahmy Radhi menyatakan komitmen Presiden Joko Widodo tidak diimbangi dengan kementerian. Fahmy juga menyebut konversi harus disiapkan sejak dini. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/234198/presiden-jokowi-tegaskan-pentingnya-transisi-energi-fosil-menuju-energi-hijau
