Surprise Me!

Mengenal Vaksin Covovax Produksi India yang Kantongi Izin BPOM

2021-11-23 883 Dailymotion

KOMPAS.TV - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menerbitkan izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) untuk vaksin Covovax pada Kamis (18/11/2021). <br /> <br />Vaksin Covovax merupakan vaksin Covid-19 ke-11 yang resmi dapat digunakan di Indonesia sejak Januari 2021. <br /> <br />Indonesia menjadi negara pertama yang memberikan izin penggunaan darurat pada vaksin baru Covid-19 buatan Novavax Inc, perusahaan dari Amerika Serikat. <br /> <br />Vaksin yang akan dikirim ke Indonesia diproduksi oleh Serum Institute Of India (SII), dengan merek Covovax. Pada tahap awal, Indonesia memperoleh alokasi sekitar 20 juta vaksin Covovax. <br /> <br />Vaksin Covovax produksi India menggunakan teknologi vaksin nanopartikel protein rekombinan dan diperuntukkan bagi orang dewasa berusia 18 tahun ke atas yang diberikan dua kali dosis dengan interval pemberian 21 hari. <br /> <br />Baca Juga Jokowi Disebut Setujui Vaksin Nusantara untuk Booster di https://www.kompas.tv/article/233531/jokowi-disebut-setujui-vaksin-nusantara-untuk-booster <br /> <br />Vaksin ini dapat disimpan dalam suhu 2 hingga 8 derajat Celsius, dimana hal ini akan memudahkan proses penyimpanan dan distribusinya di negara kepulauan seperti Indonesia. <br /> <br />Covovax memenuhi persyaratan evaluasi dari WHO, dan dinilai aman berdasarkan data uji pre-klinik dan uji klinik di Australia, Amerika Serikat, Meksiko, Inggris, dan Afrika Selatan. <br /> <br />Dengan status imun negatif (seronegatif), efikasi vaksin Covovax pada usia 18 tahun ke atas berkisar antara 89,7-90,4 persen pada semua kasus Covid-19 dengan berbagai tingkat keparahan. <br /> <br />Pada kasus dengan tingkat keparahan sedang-berat efikasinya sekitar 86,9-100 persen, sementara pada lansia berkisar 88 persen. <br /> <br />Kejadian efek samping (KIPI) yang dilaporkan dari uji klinik Vaksin Covovax umumnya bersifat ringan hingga sedang, meliputi: <br /> <br />- Nyeri lokal (23,9-32 persen) <br />- Sakit saat disentuh (9,9-11,4 persen) <br />- Sakit kepala (15,5-19,9 persen) <br />- Kelelahan/fatigue (8,7-17,9 persen) <br />- Nyeri otot/myalgia (8,5-15,5 persen) <br />- Demam (3,5-14,4 persen) <br /> <br />(*) <br /> <br />Grafis: Agus Eko <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/234552/mengenal-vaksin-covovax-produksi-india-yang-kantongi-izin-bpom

Buy Now on CodeCanyon