KOMPAS.TV - Pergi ke sekolah adalah perjuangan panjang bagi sebagian siswa di daerah. Harus melewati jalan berlumpur dan menyeberangi sungai dirasakan pelajar di Ogan Komering Ilir dan Sikka Nusa Tenggara Timur. <br /> <br />Inilah potret pelajar di Desa Sumber Raya, Kecamatan Buay Pemaca, Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan. <br /> <br />Setiap hujan tiba mereka terpaksa melintasi jalanan yang becek dan berlumpur untuk ke sekolah. <br /> <br />Bila terlalu becek, mereka bahkan sampai harus melepas sepatu dan berjalan tanpa alas kaki agar sepatu sekolah mereka tidak kotor. <br /> <br />Perjalan berlumpur dan penuh lubang ini panjangnya sekitar lima kilometer, tepatnya dari desa sumber raya menuju desa talang padang. <br /> <br />Cerita yang berbeda dikisahkan oleh para pelajar dari Sikka, Nusa Tenggara Timur. Setiap harinya, para pelajar sekolah dasar ini harus menyeberangi sungai bersama-sama untuk pergi ke sekolah. <br /> <br />Meski sudah berpakaian rapi dari rumah di Kampung Wairbou dan Wairloke para siswa sekolah dasar ini terpaksa harus membuka sepatu dan kaus kaki mereka sebelum menyeberang Sungai Nanga Gete. <br /> <br />Perlahan-lahan kaki-kaki mungil mereka masuk ke air dan bertarung melawan derasnya air. <br /> <br />Jika tidak hati-hati mereka bahkan bisa tergelincir hingga seragam basah dan buku-buku terbawa air sungai. <br /> <br />Para siswa ini hanya bisa menyeberang sungai jika tidak ada banjir. Namun jika hujan turun dan menyebabkan banjir para siswa ini tidak dapat ke sekolah. <br /> <br />Baca Juga Puluhan Rumah di Kabupaten Sikka NTT Terendam Banjir, Lurah Setempat: Selalu Terjadi Setiap Tahun di https://www.kompas.tv/article/234273/puluhan-rumah-di-kabupaten-sikka-ntt-terendam-banjir-lurah-setempat-selalu-terjadi-setiap-tahun <br /> <br />Menanggapi hal tersebut, Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo mengatakan, hal tersebut akan menjadi perhatian. <br /> <br />"Mudah-mudahan di 2022 kami segera membangun fasilitas, hingga anak-anka kami bisa bersekolah." Ujar Fransiskus. <br /> <br />Fransiskus menyebut, pemerintah tengah merencanakan jembatan dan jalan yang tentunya bukan hanyak untuk pendidikan tetapi juga unutuk pelayanan kesehatan, dan ekonomi. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/234905/pelajar-di-sikka-sebrangi-sungai-tiap-hari-demi-pergi-sekolah-bupati-ini-akan-jadi-perhatian-kami
