MAJALENGKA, KOMPAS.TV - Aksi sweeping pabrik yang dilakukan ribuan buruh menuntut kenaikan upah minimum kabupaten atau UMK, berujung ricuh pada hari Rabu (23/11) siang. <br /> <br />Baca Juga Usai UMP, Buruh Waswas UMK 2022 di https://www.kompas.tv/article/234996/usai-ump-buruh-waswas-umk-2022 <br /> <br />Ribuan buruh, yang tergabung dalam gabungan Aliansi Buruh Majalengka atau ABM, menggelar aksi demo lanjutan dengan melakukan sweeping ke pabrik-pabrik. <br /> <br />Merasa tidak ditanggapi oleh sejumlah pihak pabrik, ribuan buruh mendobrak pintu gerbang pabrik. <br /> <br />Baca Juga Jangankan Gaji UMP, 80 Persen Buruh di NTT Tak Dapat THR Selama Puluhan Tahun di https://www.kompas.tv/article/234749/jangankan-gaji-ump-80-persen-buruh-di-ntt-tak-dapat-thr-selama-puluhan-tahun <br /> <br />Massa buruh kecewa dengan pemerintah soal penetapan kenaikan UMK 2022 yang hanya sebesar Rp36 ribu. <br /> <br />Massa melanjutkan aksinya dengan melakukan konvoi di jalur Cirebon-Bandung menuju Pendopo Bupati Majalengka. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/235148/umk-2022-majalengka-naik-rp36-ribu-ribuan-buruh-gelar-demo-yang-berujung-ricuh
