PANGKALPINANG,KOMPAS TV - Ratusan warga dari 12 desa di Kabupaten Bangka dan Kabupaten Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung, berunjuk rasa di Kantor PT Timah di Pangkalpinang pada Senin ( 23/11 ) siang. <br /> <br />Aksi warga yang sebagian besar merupakan nelayan Teluk Kelabat Dalam ini, untuk menuntut PT. Timah agar menghentikan aktivitas kapal isap produksi (KIP ) di area laut yang biasanya digunakan para nelayan mencari ikan. <br /> <br />Dampak dari aktivitas tambang tersebut, pendapatan para nelayan yang dulunya 500 ribu rupiah per hari, kini menurun menjadi 100 ribu perhari, sejak KIP milik Pt. Timah beroperasi. <br /> <br />Perdebatan pun terjadi antara pengunjuk rasa dan petugas penjagaan, lantaran tidak diizinkan masuk oleh petugas, hingga portal pintu masuk Pt. Timah pun patah. <br /> <br />Dalam aksi ini, para demonstran pun bersikeras untuk bertemu Dirut Pt. Timah atau pun gubernur dan Kapolda Babel, agar menemukan solusi terbaik untuk para nelayan. <br /> <br /> <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/235305/demo-ratusan-nelayan-di-pt-timah-nyaris-ricuh