JAKARTA, KOMPAS.TV - Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia mengingatkan pentingnya pemberian booster. <br /> <br />Vaksinasi ketiga diperlukan, terutama setelah muncul tren kenaikan kasus Covid-19 di negara-negara yang masyarakatnya sudah divaksin sebanyak dua kali. <br /> <br />Urgensi vaksin booster juga disampaikan Epidemiolog Dicky Budiman dari Universitas Griffith Australia. <br /> <br />Menurutnya, pemerintah perlu mengambil langkah mitigasi ancaman mutasi baru virus corona, seperti virus omega, yang mampu menurunkan efikasi dan menimbulkan keparahan. <br /> <br />Salah satu caranya adalah dengan pemberian vaksin booster. <br /> <br />Meskipun vaksinasi hanyalah salah satu bagian dari rantai penanganan pandemi, terbentuknya kekebalan kelompok maupun individu signifikan untuk memutus penularan. <br /> <br />Baca Juga Selain Lansia dan Penerima Bantuan, Vaksin Booster Berbayar! Berapa Harganya? di https://www.kompas.tv/article/235529/selain-lansia-dan-penerima-bantuan-vaksin-booster-berbayar-berapa-harganya <br /> <br />Tak hanya itu, hal tersebut juga dapat mencegah jatuhnya korban yang lebih banyak. <br /> <br />Akselerasi vaksinasi booster untuk masyarakat luas, otomatis akan mempercepat berakhirnya pandemi. <br /> <br />Sudah bergabung secara daring di Kompas TV, Juru Bicara Vaksinasi dari Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi dan Dewan Pakar Ikatan Kesehatan Masyarakat Indonesia, Hermawan Saputra. <br /> <br />Bersama dua narasumber kali ini, kita akan mengupas tuntas berbagai informasi mengenai vaksinasi dosis ketiga alias booster. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/235531/juru-bicara-kemenkes-sebut-awal-2022-vaksin-booster-belum-bisa-dilaksanakan-lantas-kapan