JAKARTA, KOMPAS.TV - Bank Indonesia (BI) memproyeksi pembayaran digital pada 2022 dapat menembus angka Rp 48.000 triliun rupiah. <br /> <br />Angka tersebut meningkat sekitar 21,8 persen dari proyeksi tahun ini, yakni sebesar Rp 40.000 triliun <br /> <br />Transaksi e-commerce diperkirakan akan mencapai Rp 530 triliun atau meningkat 31,4 persen dari proyeksi transaksi 2021 yang adalah sebesar Rp 403 triliun rupiah. <br /> <br />Sedangkan transaksi uang elektronik diprediksi akan mencapai Rp 337 triliun atau meningkat 14,3 persen dari tahun ini yang ditargetkan Rp 289 triliun rupiah <br /> <br />Baca Juga Jokowi soal Investasi di Indonesia: Cara-cara dan Perpsektif Lama Perlu Ditinggalkan di https://www.kompas.tv/article/235536/jokowi-soal-investasi-di-indonesia-cara-cara-dan-perpsektif-lama-perlu-ditinggalkan <br /> <br />Gubernur BI, Perry Warjiyo menegaskan bahwa hal ini ada di dalam target BI untuk dapat menggandeng seluruh pihak yang terlibat dalam roda perputaran transaksi digital di Indonesia. <br /> <br />Tak hanya menjangkau usaha online atau ritel, ia yakin bahwa sinergi akan semakin maksimal dengan mengajak pihak perbankan juga. <br /> <br />Selain didukung oleh peran digitalisasi, pertumbuhan transaksi digital juga perlu dilakukan secara berkepanjangan. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/235542/gubernur-bank-indonesia-sistem-pembayaran-digital-terus-dikembangkan-target-rp-48-000-t-di-2022
