JAKARTA, KOMPAS.TV - Polisi harus mengurai massa pendemo di depan gedung DPR MPR, karena macet terjadi akibat sebagian besar badan jalan tertutup. <br /> <br />Namun entah apa pemicunya, massa mendadak beringas. <br /> <br />Perwira menengah Polri, Akbp Dermawan Karosekali, diserang pendemo. <br /> <br />Akibatnya, korban yang menjabat kepala Bagian Operasional Ditlantas Polda Metro Jaya mengalami luka di kepala bagian belakang. <br /> <br />Tak cuma polisi, seorang pengendara motor yang melintas juga mendapat kekerasan dari pendemo yang berasal dari sebuah ormas. <br /> <br />Buntut dari penganiayaan ini, sebanyak 21 anggota ormas pun ditangkap. <br /> <br />Dari hasil pemeriksaan, sejumlah pelaku membawa senjata tajam. <br /> <br />Dari 21 orang yang ditangkap, 15 orang sudah ditetapkan sebagai tersangka, lantaran membawa senjata tajam saat demo berlangsung. <br /> <br />Rupanya tak hanya senjata tajam, dari para tersangka polisi turut menemukan dua butir peluru kaliber 38 milimeter, yang biasa digunakan senjata api jenis revolver. <br /> <br />Hal ini menyebabkan Akbp Dermawan Karosekali, harus dirawat di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati Jakarta Timur, karena sejumlah luka di kepala dan perut, akibat pukulan benda tumpul. <br /> <br />Menurut Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Sambodo Purnomo Yogo, kondisi Kabag Ops Dirlantas Polda Metro Jaya itu kini mulai stabil. <br /> <br />Berunjuk rasa sejatinya tak dilarang asalkan sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan. <br /> <br />Namun membawa senjata tajam, dan bahkan menganiaya polisi tentu tak dapat dibenarkan. <br /> <br />Proses hukum terhadap 15 tersangka kini sudah mulai berjalan. <br /> <br />Mereka dijerat undang-undang darurat karena membawa senjata tajam. <br /> <br />Polisi juga akan memeriksa koordinator demonstrasi untuk meminta pertanggungjawaban atas aksi anarkistis yang terjadi. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/235849/perwira-polisi-dikeroyok-massa-ormas-saat-demo-di-dpr-hingga-terluka-di-bagian-kepala-dan-perut