JAKARTA, KOMPAS.TV - Polisi terus menelisik organisasi yang menyokong pendanaan kelompok teroris Jamaah Islamiyah. <br /> <br />Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror Polri menemukan, tak hanya membantu kegiatan organisasi, aliran dana juga disalurkan untuk kelompok di sasana. <br /> <br />Di sasana tersebut, para kader JI dilatih di sasana untuk latihan fisik hingga bela diri. <br /> <br />Operasi Densus 88 Anti Teror Polri dalam memberantas aksi terorisme kelompok JI kini berkonsentrasi untuk menyasar organisasi dan sosok yang berada di belakang pendanaan kegiatan. <br /> <br />Baca Juga Densus 88 Tangkap Orang-orang Terkait Pendanaan Teroris Jamaah Islamiyah di https://www.kompas.tv/article/235787/densus-88-tangkap-orang-orang-terkait-pendanaan-teroris-jamaah-islamiyah <br /> <br />Dalam operasi penangkapan terakhir di Bekasi, Jawa Barat, Densus 88 menangkap petinggi Lembaga Amal Zakat Baitul Maal Abdurrahman Bin Auf, setelah sebelumnya telah menangkap Farid Okbah dan Ahmad Zain An-Najah. <br /> <br />Yayasan amal milik JI diketahui bisa mendapat Rp 14 miliar per tahun. <br /> <br />Sampai sekarang, Densus 88 terus meneyelidiki skema pendanaan untuk kelompok JI; ditemukan melalui kegiatan kotak amal hingga kegiatan fundraising lainnya. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/236075/dana-dari-kotak-amal-terorisme-digunakan-untuk-membiayai-sasana-tempat-latihan-bela-diri
