PONOROGO, KOMPAS.TV - Banjir masih menggenangi sejumlah rumah di Ponorogo, Jawa Timur. <br /> <br />Sejumlah rumah terpaksa dikosongkan dan ditinggal mengungsi. <br /> <br />Hingga Minggu (28/11) malam, beberapa rumah di Dusun Plampitan, Kelurahan Setono, Ponorogo, masih terendam banjir. <br /> <br />Meski telah surut, namun banjir masih menghalangi aktivitas warga. <br /> <br />Ketinggian air bervariasi, mulai 10-40 sentimeter. <br /> <br />Selain memantau lokasi banjir, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ponorogo juga langsung menyalurkan sejumlah bantuan sembako untuk para korban. <br /> <br />Selain hujan deras, sistem drainase yang buruk diidentifikasi memperparah kondisi banjir. <br /> <br />Alhasil, saluran air meluber hingga menggenangi permukiman. <br /> <br />Terjadi pula di Ponorogo, sudah sembilan hari longsor menerjang Desa Tugurejo, Ponorogo. <br /> <br />Akan tetapi, puluhan warga masih bertahan di pengungsian. <br /> <br />Hal ini dikarenakan oleh potensi longsor susulan yang masih besar akibat cuaca buruk. <br /> <br />Walau bantuan terus berdatangan, warga ketakutan dan ingin segera direlokasi ke tempat yang lebih aman. <br /> <br />Puluhan warga masih bertahan di empat titik pengungsian. <br /> <br />Hanya sesekali, saat siang hari, para pria mengurusi ternak mereka lalu kembali ke pengungsian. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/236587/bencana-banjir-dan-longsor-di-ponorogo-perlahan-membaik-warga-masih-ragu-untuk-kembali-ke-rumah