MINUT, KOMPAS.TV- Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif meninjau lokasi pengolahan emas tanpa merkuri yang dikembangkan oleh koperasi tambang emas di Desa Tatelu Kabupaten Minahasa Utara-Sulawesi Utara. <br /> <br />Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif didampingi Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey meninjau lokasi fasilitas pengolahan emas tanpa merkuri yang beroperasi di Desa Tatelu Kabupaten Minahasa utara pada Jumat sore. <br /> <br />Dalam kunjungannya, Menteri ESDM melihat proses pengolahan emas tanpa merkuri dari salah satu koperasi tambang emas yang beranggotakan lebih dari 100 petambang lokal, yang mendapatkan pendampingan atas kerjasama dengan Yayasan Emas Artisanal Indonesia dalam program pertambangan emas rakyat sejahtera atau PERS dan didanai oleh Pemerintah Kanada yang dimulai sejak tahun 2015 silam. <br /> <br />Dalam proses pengolahan emas, pekerja tambang yang tergabung dalam kelompok ini sudah meninggalkan merkuri dalam proses ekstraksi emas, yang kini digantikan dengan sianida. <br /> <br />Pemerintah Indonesia sendiri telah mengeluarkan beleid berkaitan dengan upaya mengurangi penggunaan merkuri dalam pengolahan emas, sebagaimana tertuang dalam Peraturan Presiden nomor 21 tahun 2019 tentang rencana aksi nasional pengurangan dan penghapusan merkuri. <br /> <br />Pada 2025 mendatang, Pemerintah menargetkan kawasan pertambangan emas skala kecil yang memiliki izin di sejumlah Provinsi di Indonesia akan "Zero" penggunaan merkuri, karena penggunaan merkuri dalam ekstraksi emas dinilai tidak ramah lingkungan. <br /> <br />#kompastvmanado #esdm #pemprovsulut <br /> <br />Yannemieke Singal Jimmy Dapar Kompas tv Minahasa Utara <br /> <br />Saksikan Siaran Kompastv : <br /> <br />Chanel 46 UHF <br /> <br />Fb : Kompastv Manado <br /> <br />Yt : Kompastv Manado <br /> <br />Alamat Studio Kompastv Manado <br /> <br />Jl.Anugerah No.08 Kelurahan Winangun <br /> <br />Kecamatan Malalayang, Kota Manado <br /> <br /> <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/236741/menteri-pantau-pengolahan-emas-tanpa-merkuri