PAPUA, KOMPAS.TV - Personel Satgas Nanggala Kopassus bentrok dengan Satgas Amole di Timika, Papua, Sabtu lalu. <br /> <br />Bentrokan terjadi diduga karena kesalahpahaman mengenai harga rokok. <br /> <br />Baca Juga Tegas! Kapuspen TNI Sebut Prajurit TNI yang Terlibat Bentrok Diproses Hukum di https://www.kompas.tv/article/237023/tegas-kapuspen-tni-sebut-prajurit-tni-yang-terlibat-bentrok-diproses-hukum <br /> <br />Aksi bentrokan terekam kamera warga dan viral di media sosial. <br /> <br />Dalam video yang beredar, segerombolan orang yang diduga merupakan oknum Brimob dari Satgas Amole, berlari sambil berteriak. <br /> <br />Tak hanya itu, tembakan senjata api juga terdengar beberapa kali. <br /> <br />Bentrokan berawal dari 20 Personel Nanggala Kopassus protes mengenai harga rokok yang dijual enam Personel Satgas Amole Kompi 3. <br /> <br />Akibat kejadian ini diketahui 5 orang anggota Brimob mengalami luka. <br /> <br />Polda Papua bersama Mabes Polri menegaskan bentrokan antara prajurit dari Satgas Nanggala dan Personel Brimob Polri dari Satgas Amole Di Timika, Papua, Sabtu 27 November 2021 terjadi akibat kesalahpahaman. <br /> <br />Kini kedua belah pihak telah berdamai. <br /> <br />Namun tindakan disiplin akan tetap dilakukan kepada personel yang terlibat bentrokan. <br /> <br />Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa memastikan akan memproses semua oknum anggota TNI yang terlibat dalam bentrokan di Papua. <br /> <br />Selain itu, Andika memastikan bahwa TNI juga telah berkoordinasi dengan Polri untuk melakukan proses hukum terhadap oknum anggota Polri yang terlibat. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/237033/buntut-bentrok-kopassus-dan-brimob-panglima-tni-akan-proses-hukum-oknum-yang-terlibat