JAKARTA, KOMPAS.TV - Pembangunan sumur resapan di Jakarta terus mendapat sorotan. <br /> <br />Permukaan Jalan Lebak Bulus 3 di Cilandak, Jakarta Selatan, rusak. <br /> <br />Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono, mengatakan DPRD meniadakan anggaran untuk sumur resapan di tahun 2022, karena dianggap tidak efektif mencegah banjir. <br /> <br />Dilansir Detik.com, Gembong menjelaskan anggaran pembuatan sumur resapan sampai 416 miliar rupiah tidak efektif atasi banjir. <br /> <br />Selain itu, pembangunan sumur resapan dianggap asal-asalan. <br /> <br />Dengan itulah, DPRD tidak meniadakan anggaran untuk sumur resapan di tahun 2022. <br /> <br />Di sekitar lokasi, ada 22 lubang sumur resapan yang bertujuan menampung air ketika hujan deras tiba. <br /> <br />Namun, diduga akibat adanya sumur resapan, jalan di kawasan ini menjadi rusak. <br /> <br />Terdapat retakan aspal dan penutup sumur longgar, sehingga dikhawatirkan bisa menjadi penyebab kecelakaan. <br /> <br />Baca Juga Kondisi Jalanan di Lebak Bulus Retak dan Rusak Diduga Akibat Pembangunan Sumur Resapan di https://www.kompas.tv/article/237772/kondisi-jalanan-di-lebak-bulus-retak-dan-rusak-diduga-akibat-pembangunan-sumur-resapan <br /> <br />Pengamat Tata Kota, Yayat Supriatna menyatakan, titik lokasi pembangunan sumur resapan harus tepat, tidak boleh merusak badan jalan dan fasilitas publik. <br /> <br />Sementara itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, meminta kontraktor bertanggung jawab terhadap pembangunan sumur resapan di wilayah Jakarta, dengan wajib menggunakan spek material yang baik. <br /> <br />Saat ini, Pemprov DKI Jakarta telah memasang lebih dari 19.000 titik sumur resapan, yang diharapkan mampu mengendalikan banjir ibu kota saat musim hujan tiba. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/237959/ketua-fraksi-pdip-dprd-jakarta-sebut-akan-tarik-anggaran-sumur-resapan-tahun-2022