JAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) Muhammad Isnur mengkritik Presiden Joko Wdodo yang telah menjadi anggota organisasi Pemuda Pancasila. <br /> <br />"Presiden Jokowi harus introspeksi diri. Dia sendiri yang mencontohkan menjadi anggota ormas tertentu, bahkan menggunakan bajunya," kata Isnur dalam program Kompas Petang KompasTV, Jumat (3/12/2021). <br /> <br />"Agar dia tidak terlihat berpihak dengan menggunakan atribut ormas. Harusnya memberikan contoh," katanya. <br /> <br />Meskipun demikian, Isnur mengapresiasi teguran Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada Kapolres karena berkunjung atau sowan ke organisasi masyarakat (ormas) pembuat kegaduhan. <br /> <br />Baca Juga YLBHI: Teguran Keras Presiden Jokowi untuk Polisi Sudah Tepat! di https://www.kompas.tv/article/238529/ylbhi-teguran-keras-presiden-jokowi-untuk-polisi-sudah-tepat <br /> <br />"Teguran itu sudah benar. Jangan sampai kepolisian seolah-olah menjadi "pembina ormas". Kepolisian harus netral, semua satwilnya harus tidak memihak," kata Isnur. <br /> <br />Isnur pun meminta kepolisian untuk memproses hukum seluruh pelanggaran pidana yang dilakukan oleh ormas pembuat onar tanpa pandang bulu. <br /> <br />"Kalau ada pelanggaran oleh siapapun, oleh ormas manapun, ya diproses pidananya. Jangan ormas A ditindak, ormas B enggak. Kalau tidak tegas, konflik kekerasan terjadi di mana-mana," ucap Isnur. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/238544/teguran-jokowi-soal-sowan-ke-ormas-ylbhi-presiden-jokowi-harus-introspeksi