KOMPAS.TV - Akibat kondisi Gunung Semeru masih berbahaya, sejumlah akses jalur menuju lokasi aliran lahar Semeru ditutup oleh petugas. <br /> <br />Hal ini dilakukan agar warga tidak mendekat ke lokasi yang berbahaya. Relawan bencana dan anggota TNI menutup jalan menuju aliran lahar Semeru. <br /> <br />Petugas memasang kayu di tengah jalan agar tidak dapat dilalui oleh warga, sebab pasca erupsi Gunung Semeru, masih banyak yang berdatangan untuk mengabadikan kejadian tersebut dengan ponsel mereka. <br /> <br />Padahal hal ini cukup berbahaya, karena masih banyak endapan vulkanik Gunung Semeru yang masih panas. <br /> <br />Baca Juga Jadi Posko Pengungsian Darurat bagi Korban Erupsi Gunung Semeru, Ini Kondisi di Desa Sumberwuluh! di https://www.kompas.tv/article/238893/jadi-posko-pengungsian-darurat-bagi-korban-erupsi-gunung-semeru-ini-kondisi-di-desa-sumberwuluh <br /> <br />Sementara, para pengungsi yang terdampak erupsi Gunung Semeru, Lumajang, Jawa Timur, dipindahkan ke posko pengungsian yang berada di Desa Sumberwuluh. <br /> <br />Kompas TV mendapatkan himpunan data terkini soal pengungsi dan warga yang berada di Desa Sumberwuluh. <br /> <br />Komandan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Tanggap Bencana Kabupaten Lumajang, Darwan Darussalam menyebut, terdapat 10.724 jiwa yang menetap di Desa Sumberwuluh. <br /> <br />Dan hingga saat ini, pengungsi yang sudah hadir di Desa Sumberwuluh adalah sebanyak 80 orang laki-laki, 75 perempuan, 35 warga lanjut usia (lansia), dan 30 anak-anak. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/238902/akses-jalur-menuju-aliran-lahar-gunung-semeru-ditutup-petugas