LUMAJANG, KOMPAS.TV - Akibat dampak erupsi Gunung Semeru yang masih terus menunjukkan signifikansi, beberapa akses tertutup dan mempersulit evakuasi dan penyisiran wilayah guna mencari korban yang hilang. <br /> <br />Kepada Kompas TV, pihak Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim) menyatakan, proses pencarian dan evakuasi akan segera dilakukan setelah kondisi kembali kondusif dan tidak lagi berbahaya. <br /> <br />Akan ada 200 personel Polda Jatim yang diturunkan dalam evakuasi ini. <br /> <br />Baca Juga Diimbau untuk Evakuasi ke Posko, Warga Terdampak Erupsi Gunung Semeru Sempatkan Bawa Hewan Ternak di https://www.kompas.tv/article/238927/diimbau-untuk-evakuasi-ke-posko-warga-terdampak-erupsi-gunung-semeru-sempatkan-bawa-hewan-ternak <br /> <br />Sampai saat ini, Minggu (5/12) sore hingga malam, masih terdapat beberapa korban jiwa yang belum teridentifikasi. <br /> <br />Identitas korban belum ditemukan lantaran belum ada keluarga yang mencari atau menanyakan informasi. <br /> <br />Pihak RSUD Haryoto Lumajang dan kepolisian mengatakan bahwa identifikasi sulit dilakukan karena jenazah ditemukan dalam kondisi tidak dapat dikenali, akibat luka bakar yang keparahannya mencapai 90 persen. <br /> <br />Karenanya, pihak kepolisian dan tenaga medis bersama-sama membangun posko cepat tanggap pelaporan korban hilang, yakni Posko Ante & Post Mortem, guna mempercepat identifikasi jenazah. <br /> <br />Tak hanya berguna untuk mendata, posko ini diharapkan dapat membantu warga mencari anggota keluarganya. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/238930/200-personel-polda-jatim-akan-sisir-wilayah-terdampak-erupsi-jika-cuaca-kondisi-sudah-kondusif
