KOMPAS.TV - Jurnalis KompasTV, Agi Kurniasandi melaporkan kondisi terkini di salah satu desa bernama Sumberwuluh yang jaraknya 4 KM ke Gunung Semeru. <br /> <br />Dari hasil laporan, warga sekitar tidak bisa mengamankan barang bawaaan mereka, termasuk pakaian, sebab yang terpenting menyelamatkan diri dan juga anggota keluarga. <br /> <br />Rumah dan juga barang-barang warga sudah penuh tertutup abu vulkanik akibat erupsi Gunung Semeru. <br /> <br />Banyak barang berharga mereka yang tidak bisa diselamatkan dan juga dibawa, karena begitu cepat erupsinya Gunung Semeru. <br /> <br />Saat ini ada 2 dusun yang sudah ditutup dan warga tidak diperbolehkan masuk dengan alasan antisipasi letusan susulan Gunung Semeru. <br /> <br />Dusun yang telah ditutup mulai jam 16.00 waktu setempat dan akan dibuka kembali pagi hari nanti. <br /> <br />Baca Juga Terbaru: Konferensi Pers BNPB Terkait Korban Erupsi Gunung Semeru di https://www.kompas.tv/article/238932/terbaru-konferensi-pers-bnpb-terkait-korban-erupsi-gunung-semeru <br /> <br />Warga Desa Sumberwuluh, Buari menceritakan detik-detik erupsi Gunung Semeru. Pada saat itu, Buari sedang bekerja di Curah Kobokan dan ia melihat asap hitam membubung tinggi. <br /> <br />"Saya sudah terhempas oleh lava. Saya pulang berlari dan juga merangkak karena sesak napas" Ujar Buari. <br /> <br />Setelah sampai di rumah, Buari melihat rumah sudah hancur dan keluarga sudah dievakuasi ke tempat yang aman dan keluarga selamat. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/238945/ini-cerita-warga-yang-sesak-napas-saat-detik-detik-terjadinya-erupsi-gunung-semeru
