KOMPAS.TV - Warga sekitar di Kampung Renteng kembali untuk melihat kondisi rumah mereka yang sebenarnya sudah tertimbun oleh abu vulkanik dari Gunung Semeru. <br /> <br />Cuaca sedikit berangin hingga debu vulkanik berhembus ke dusun. Selain itu aliran sungai juga tercemar oleh lahar Gunung Semeru. <br /> <br />Bukan hanya melihat kondisi rumah, warga yang datang mengaku juga ingin ikut membantu korban-korban yang saat ini belum ditemukan oleh tim evakuasi. <br /> <br />Baca Juga UPDATE: 5 Jenazah Baru Korban Erupsi Semeru Ditemukan, 8 Jenazah Lain Sudah Teridentifikasi di https://www.kompas.tv/article/239201/update-5-jenazah-baru-korban-erupsi-semeru-ditemukan-8-jenazah-lain-sudah-teridentifikasi <br /> <br />Dari kesaksian salah seorang warga bernama Muktar, dirinya tidak sempat membawa baju-baju saat kejadian guguran awan panas terjadi, ternak miliknya juga lenyap tertimbun abu vulkanik. <br /> <br />Dirinya melarikan diri bersama anggota keluarga dan mengungsi ke rumah sanak saudaranya. <br /> <br />Para petugas juga meminta para warga untuk keluar dari Kampung Renteng. <br /> <br />Disampaikan dari pos pemantau Gunung Semeru, saat ini Gunung Semeru berstatus level 2 atau waspada karena ditakutkan akan ada awan panas susulan. <br /> <br />Ada beberapa dusun lain yang terdampak erupsi Semeru, namun seperti yang disampaikan oleh pemerintah setempat memang Kampung Renteng menjadi kampung terparah yang terdampak erupsi Gunung Semeru. <br /> <br />Hampir ada 22 kepala keluarga dan semuanya hancur tertimbun, tidak ada lagi sisa yang bisa diselamatkan oleh pihak keluarga. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/239216/melihat-kondisi-terkini-kampung-renteng-jalan-dan-rumah-ditimbun-abu-vulkanik-semeru
